BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita sering
melihat adanya gelombang. Baik air, sungai, air kolam, maupun air laut. Apakah
sebenarnya gelombang itu? Manusia sejatinya di kehidupannya tidak pernah luput
dari lingkungan gelombang. Tidak saja gelombang yang dapat dilihat oleh mata,
termasuk juga gelombang elektromagnetik yang tidak dapat kita lihat kecuali
cahaya. Gelombang tersebut misalnya gelombang radio, gelombang televisi, dan
sebagainya.
Gelombang elektromagnetik merambat tanpa memerlukan
medium. Tetapi jenis gelombang lain yaitu gelombang mekanik (seperti gelombang
air, gelombang pada tali, gelombang bunyi) rambatannya selalu memerlukan
medium. Bunyi misalnya, hanya dapat sampai ke pendengaran jika dihantarkan
melalui medium. Dengan kata lain, menurut para ahli dan ilmuwan, Seluruh jagad
raya ini merupakan lautan gelombang maupun getaran yang maha halus.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari gelombang ?
2. Apakah jenis-jenis dari gelombang ?
3. Apa sajakah sifat-sifat dari
gelombang ?
4. Apa pengertian dari gelombang
bunyi?
5. Apa sajakah sifat-sifat gelombang
bunyi ?
6. Apa sajakah sumber-sumber gelombang
bunyi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari
gelombang
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari
gelombang
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari
gelombang
4.
Untuk
mengetahui pengertian dari gelombang bunyi
5.
Untuk
mengetahui sifat-sifat gelombang bunyi
6.
Untuk
mengetahui sumber-sumber gelombang bunyi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah usikan / gangguan yang merambat.
Sumber gelombang adalah getaran. Jadi, gelombang adalah energi getaran yang
merambat. Gelombang tidak memindahkan materi dari satu tempat ke tempat
lainnya. Gelombang hanya memindahkan energi getaran.
Jika kita perhatikan gerakan ombak di lautan, terdapat
riak atau gerak permukaan air yang membentuk lekukan turun naik tersebut
sehingga kita sering sebut gelombang air. Bila kita amati secara seksama
lekukan naik mempunyai sebuah puncak dan pada lekukan turun mempunyai sebuah
lembah. Sehingga semua gelombang memiliki puncak dan lembah seperti yang
ditunjukkan gambar di bawah ini.

Bentuk gelombang yang mencangkup satu gunung dan satu
lembah di sebut satu gelombang. Sedangkan jarak yang dibentuk oleh satu puncak
dan satu lembah di sebut satu panjang gelombang (λ). Waktu
yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang penuh disebut periode atau waktu
getar (T). Sedangkan jumlah gelombang yang terjadi dalam satu detik disebut
frekuensi (f).


Bagaimana terjadinya gelombang ? untuk menjawab
pertanyaan ini kita pahami kembali sifat energi antara lain selalu menyertai
perubahan, termasuk perubahan posisi, dan selalu kekal dan hanya berubah dari
bentuk ke bentuk yang lain.
1.
Gelombang merambat pada tali
2.
Gelombang pada air

Pada dua peristiwa diatas digambarkan bagaimana energi
tersebut mengusik tali sehingga membentuk gelombang dan mengusik air yang
tenang di dalam kolam. Usikan atau getaran yang tidak lain adalah energi itulah
yang berpindah, bukan bagian tali atau air sebagaimana yang kita duga. Maka
konsep dasar dalam memahami kata gelombang adalah bahwa gelombang itu
mencangkup peristiwa perambatan usikan yang besarnya berubah terhadap waktu.
B. Jenis – Jenis Gelombang
1. Berdasarkan
Arah Getar
a.
Gelombang transversal adalah gelombang
yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya. Contoh : gelombang pada
tali, gelombang pada cahaya.

b.
Gelombang Longitudinal adalah gelombang
yang arah getarnya sejajar / searah dengan arah rambatnya. Contoh : gelombang
pada pegas ketika ujungnya di beri energi, gelombang bunyi.

2.
Berdasarkan Medium Rambat
a.
Gelombang mekanik adalah gelombang
yang memerlukan medium untuk merambat. Gelombang mekanik tidak dapat merambat
di ruang hampa. Contoh : gelombang Bunyi dan air.
b.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang
yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Contoh : cahaya, sinar-X,
gelombang radio.
3.
Berdasarkan Amplitudo
a.
gelombang berjalan adalah gelombang
yang mempunyai amplitudo sama di tiap titik yang dilaluinya. Contoh : gelombang
dipermukaan air seperti riak riak, gelombang bunyi.
b.
Gelombang berdiri ( diam/stationer) adalah gelombang yang memiliki amplitudo berbeda di tiap titik.
Contoh : gelombang pada dawai gitar dan biola, gelombang pada tali.
C. Sifat – sifat Pada Gelombang
1.
Perambatan gelombang
Gelombang yang merambat melalui medium di
sebut gelombong mekanik, sedangkan gelombang yang dapat merambat tanpa medium
di sebut gelombang elektromagnetik. Kedua jenis gelombang ini memiliki arah
rambat yang sama, yakni lurus, tetapi dengan kecepatan yang berbeda tergantung
kepada jenisnya.
2.
Pemantulan gelombang
Pemantulan cahaya dan pemantulan bunyi
sering kita temui dalam kehidupan sehari- hari sebagai contoh gejala pemantulan
gelombang. Jika kita berteriak dekat suatu dinding atau tebing maka akan dapat
terasakan gejala pemantulannya. Pemantulan cahaya pada cermin dan pemantulan
gelombang air sewaktu mencapai tepian pantai dapat kita lihat dengan jelas
peristiwanya.
3.
Pembiasan (refraksi)
Pembiasaan gelombang sangat dipengaruhi
oleh perbedaan medium. Bila suatu gelombang dengan frekuensinya tertentu
memasuki medium lain yang memiliki perbedaan medium maka akan terjadi perubahan
pada kecepatan (v) dan panjang gelombang (λ). Perubahan kecepatan tersebut di
barengi dengan pembelokan arah gelombang yang di sebut dengan pembiasaan.
4.
Difraksi (lenturan)
Peristiwa lenturan gelombang bisa terjadi
bila gelombang datang terhalang oleh celah sempit, sehingga dari celah sempit
tersebut timbul gelombang baru yang merambat ke segala arah yang menyerupai
lingkaran. Peristiwa ini di namakan difraksi atau lenturan yaitu peristiwa
berubahnya gelombang yang arahnya lurus menjadi gelombang yang arahnya menyebar
setelah melewati celah.
5.
Prinsip superposisi dan interferensi gelombang
Jika dua gelombang atau lebih yang
bergerak dalam medium yang sama, maka paduan gelombang pada setiap titik
dinamakan prinsip superposisi gelombang. Sedangkan interfrensi gelombang
menyangkut hasil dari perpaduan dua superposisi gelombang atau lebih tersebut. Pembahasan
lebih lanjut tentang sifat- sifat gelombang akan kita terapkan pada jenis
gelombang yang akrab dengan peristiwa alam dalam kehidupan sehari- hari yaitu
gelombang cahaya dan gelombang bunyi.
D. Pegertian Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah salah satu dari gelombang
mekanik yang merambat dalam medium dalam hal ini mediumnya adalah bisa udara,
air atau zat padat. Berdasarkan arah getarnya bunyi termasuk ke dalam kelompok
gelombang longitudinal yaitu gelombang yang merambat dengan arah getar searah
arah perambatannya.
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal.
Partikel udara yang termampatkan akan mem bentuk rapatan dan renggangan.
Rapatan dan renggangan ini akan dirambatkan oleh partikel-partikel udara.
Dengan demikian bunyi akan terdengar di tempat yang mempunyai jarak tertentu
dari sumber bunyi tersebut. Bentuk penyebaran gelombang bunyi di udara dapat
dilihat seperti Gambar di bawah ini.

Getaran yang merambat di udara ini mirip dengan
merambatnya gelombang air karena dijatuhkannya sebuah batu ke dalamnya. Ketika
batu mengenai air, batu tersebut memberikan gangguan pada air.
Air akan membentuk gelombang yang diteruskan ke segala
arah membentuk pola lingkaran. Kamu dapat melihat gelombang air yang membentuk
lingkaran bergerak menjauhi titik di mana batu dijatuhkan.
Ada sedikit perbedaan antara gelombang bunyi dan
gelombang air. Jika gelombang air bergerak hanya satu dimensi yaitu ke arah
mendatar saja, gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruang tiga
dimensi.
Berdasarkan
frekuensi yang dihasilkan, bunyi bisa dikelompokkan menjadi :
a.
Infrasonic : 0 Hz- 20 Hz
b.
Audiosonic : 20 Hz – 20 KHz
c.
Ultrasonic : 20 KHz – 1GHz
d.
Hipersonic : 1 GHz – 10 THz
Frekuensi
yang mampu didengar oleh telinga manusia normal berkisar dari 20 Hz-sampai
20.000 Hz (frekuensi audio ,audiosonic).
E.
Sifat –
sifat Gelombang Bunyi
Sifat-sifat
bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu dapat
dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi),
dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan. Sifat-sifat dasar gelombang
bunyi:
1.
Gelombang bunyi memerlukan medium dalam
perambatannya.
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang
mekanik, maka dalam perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat
dibuktikan saat dua orang astronout berada jauh dari bumi dan keadaan dalam
pesawat dibuat hampa udara, astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap
langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang
astronout tersebut berada dalam satu pesawat.
2.
Gelombang bunyi mengalami pemantulan
(refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang
bunyi juga dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang =
sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu sebagian
bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak
jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan
televisi, dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang
biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
3.
Gelombang bunyi mengalami pembiasan
(refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah
mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini
disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada
dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil
daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil dari
pada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari
medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada
siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah.
Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.
4.
Gelombang bunyi mengalami pelenturan
(difraksi).
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami
difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam
rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa
gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi
terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan
tinggi dipinggir tikungan.
5.
Gelombang bunyi mengalami perpaduan
(interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi,
yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi
dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada
diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau
hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras.
F. Sumber Gelombang Bunyi
Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Untuk meyakinkan hal ini tempelkan
jari pada tenggorokan selama kita berbicara, maka terasalah suatu getaran.
Bunyi termasuk gelombang longitudinal. Alat-alat musik seperti gitar, biola,
harmonika, seruling termasuk sumber
bunyi. Contoh-contoh sumber bunyi :
1.
Idiofon, adalah
alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang,
drum, bongo, kabasa, angklung.




2.
Aerofon, adalah
alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga.
Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.



3.
Chordofon, adalah
alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola,
sitar, piano, kecapi.



4.
Membranofon, adalah
alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa,
kendang, tam-tam, rebana.



5.
Elektrofon, adalah alat
musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik).
Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik.


Syarat terdengarnya bunyi ada
3 macam:
1.
Ada medium
Bunyi
dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar
karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah
343 m per detik.
Bunyi
dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau
kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m
per detik.
Selain
itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja
dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
2.
Ada sumber bunyi
Semua
getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya :
bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
3.
Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia
dan hewan-hewan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang adalah usikan / gangguan yang merambat.
Sumber gelombang adalah getaran. Jadi, gelombang adalah energi getaran yang
merambat. Gelombang tidak memindahkan materi dari satu tempat ke tempat
lainnya. Gelombang hanya memindahkan energi getaran. Jenis gelombang ada
gelombang transversal, longitudinal, mekanik, elektromagnetik, berjalan, dan
berdiri. Jenis – jenis gelombang tersebut dilihat berdasarkan arah getarnya, medium
rambatnya, dan Amplitudonya. Gelombang juga mempunyai sifat yaitu perambatan
gelombang, pemantulan gelombang, pembiasan, difraksi, prinsip superposisi dan
interferensi gelombang. Gelombang bunyi adalah salah satu dari gelombang
mekanik yang merambat dalam medium dalam hal ini mediumnya adalah bisa udara,
air atau zat padat. Berdasarkan arah getarnya bunyi termasuk ke dalam kelompok
gelombang longitudinal yaitu gelombang yang merambat dengan arah getar searah
arah perambatannya. Gelombang bunyi mempunyai sifat sama dengan gelombang.
Sumber bunyi gelombang adalah suatu yang bergetar. Contohnya adalah gitar,
biola, harmonika dan lain sebagainya yang dapat menghasilkan suara.
B. Saran
Setelah
mempelajari dan memahami makalah tentang silabus melalui makalah ini diharapkan
penulis makalah dan pembaca dapat memahami tentang Gejala Gelombang serta
gelombang bunyi.
DAFTAR PUSTAKA
Djumnaha, Nana. 2007. Pendidikan IPA. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
Ms.Adip, Esthiwi RP.2014.Strategi dan Kupas Tuntas SKL UN SMA/MA IPA
Edisi Lengkap. Solo : GentaSmart Publisher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar